Upaya ini didedikasikan untuk mendukung kelompok kerja yang kehilangan pendapatan tetap akibat pandemi. Salah satunya pekerja di sektor jasa, hospitality, pariwisata, kesehatan & farmasi dan tekstil yang harus tutup dan dipaksa mengambil unpaid leave atau PHK sepihak.
Selain itu, juga didedikasikan kepada pekerja di sektor media, kreatif, seni pertunjukan, budaya, hiburan dan gig economy yang terkena penutupan usaha, pembatalan project, izin pembuatan acara dan hambatan lainnya.
Platform ini berperan sebagai host database untuk pekerja yang terkena dampak ekonomi karena peraturan pembatasan Covid-19, sekaligus membantu mengartikulasikan kebutuhan mereka yang kehilangan pendapatan tetap dan mengangkatnya ke permukaan.
Keberadaan platform Bagirata, dapat memfasilitasi teman-teman yang berpendapatan tetap atau yang tidak memiliki resiko kehilangan pekerjaan di tengah pandemi ini untuk mendistribusikan sebagian kecil kekayaannya dalam format egaliter ke mereka yang dirugikan restriksi Covid-19. Distribusi dana akan secara langsung masuk ke akun finansial digital penerima dana.
“Jadi bantuan lebih transparan, dana tidak ditampung, dan langsung bisa kontak langsung dengan penerima bantuannya. Bagirata menyediakan QR Code pribadi si penerima dananya. Nah dari situ pemberi dana bisa mengirimkan bantuannya. Dari masing-masing e-wallet biasanya menyediakan chat untuk bisa saling terhubung,”tambahnya.