Sebagai anak yang masih kecil ia merasa dirinya dituntut. Ditambah lagi kegiatannya pun repetitif sehingga membosankan; latihan, datang les, dituntut, diperbaiki, latihan lagi.
“Mulai suka pas SMP itu karena udah sering mulai ikut kompetisi. Aku yang nggak suka kalah ini merasa aku harus menang jadi mulai terpacu dengan itu,” tambahnya.
Pendekatan yang lama, hingga akhirnya ketika kuliah di tahun kedua dan ketiga membuatnya enjoy dalam bermain piano.
Bahkan diakui di awal masuk kuliah juga belum merasakan nikmatnya main piano. Ia sempat berfikir kalau telah salah masuk jurusan? Tapi akhirnya pelan-pelan mulai cinta dengan bermain piano.
Setelah selesai kuliah, Winnie baru mulai menjadi konten kreator. “Sebenernya awalnya itu nggak ada kepikiran untuk jadi konten kreator. Tapi waktu pulang dari kuliah ke Indonesia aku menemukan satu hal yang sangat unik yaitu influencer atau selebgram di Indonesia sangat dipandang,” ujarnya.