sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

10 Daftar Saham Second Liner yang Bisa Diketahui

Market news editor Mohammad Yan Yusuf
20/09/2023 12:41 WIB
Daftar saham second liner bisa menjadi informasi yang menarik dan menjadi pilihan untuk investasi. 
10 Daftar Saham Second Liner yang Bisa Diketahui. (FOTO : MNC MEDIA)
10 Daftar Saham Second Liner yang Bisa Diketahui. (FOTO : MNC MEDIA)

1. Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)

Semen Indonesia (Persero) Tbk atau yang lebih dikenal sebagai Semen Gresik adalah produsen semen terbesar di Indonesia. Perusahaan BUMN ini didirikan pada tahun 1957 oleh Bung Karno dan mulai listing di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (BEI sebelum digabung) pada tahun 1991. 

Kini SMGR juga mengembangkan berbagai produk yang bisa digunakan dalam pembangunan rumah, perkantoran, hingga infrastruktur jalan dan bandara. 

Selain itu, perusahaan ini juga memiliki fasilitas layanan konsultasi pembangunan terintegrasi. SMGR termasuk dalam saham indeks LQ45.

2. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)

Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) adalah anggota Sinarmas Group yang bergerak di bidang pengolahan bubur kayu. Saat ini INKP memiliki 3 pabrik yang tersebar di Perawang, Riau, Serang dan Tangerang, Banten. 

Pada tahun 2019, perusahaan ini berhasil menghasilkan 2019 was 3 juta ton bubur kayu (pulp), 1,7 juta ton kertas, 108.000 ton tisu and 2,1 ton kardus packaging. 

Sekitar 52% dari hasil tersebut diekspor ke berbagai negara di Asia, sementara 42% sisanya untuk konsumsi dalam negeri. 

10 Daftar Saham Second Liner yang Bisa Diketahui. (FOTO : MNC MEDIA)

3. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)

Indocement Tunggal Prakarsa Tbk adalah produsen semen terbesar kedua di Indonesia. Sempat dimiliki oleh Salim Group, perusahaan ini didirikan pada tahun 1975 dengan nama PT Distinct Indonesia Cement Enterprise (DICE). 

Sempat berubah nama beberapa kali, akhirnya DICE beserta perusahaan semen dalam lingkup Salim Group lainnya bergabung menjadi PT Indocement Tunggal Prakarsa pada tahun 1985. 

Hingga tahun 2022, perusahaan ini mengelola 13 pabrik dengan kapasitas produksi 25,5 juta ton yang terletak di Citeureup (Bogor), Cirebon dan Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Selain semen, INTP juga memproduksi beton siap pakai dan berbagai bahan tambang. Namun, hingga kini semen memang sumber utama penjualan perusahaan ini. 

4. Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)

Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) adalah perusahaan yang bergerak di bidang retail di Indonesia. Tidak seperti Alfamart yang memiliki toko dan produk sendiri, perusahaan ini cenderung bekerja dengan menjadi distributor dan pengelola bisnis brand-brand dari luar negeri, seperti Starbuck, Domino Pizza, Adidas, Puma dan masih banyak lainnya.

Didirikan pada tahun 1995, perusahaan ini kini memegang lisensi dari 150 merek dunia dan memiliki 3.200 gerai yang tersebar di 80 kota di seluruh Indonesia. 

Selain itu, bisnis perusahaan ini juga berkembang hingga ke negara-negara Asia Tenggara lainnya, baik itu di Singapura dan Malaysia, hingga ke Vietnam.

5. Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

Perusahaan BUMN lain yang bisa dikategorikan ke dalam saham second liner adalah Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). PGN adalah anak usaha PT. Pertamina yang bergerak di bidang transmisi dan distribusi gas bumi. 

Perusahaan ini sebenarnya sudah ada sejak zaman kolonial Hindia Belanda pada 1859. Perusahaan ini lantas diakuisisi oleh pemerintah Indonesia pasca kemerdekaan. 

150 tahun lebih setelah pendiriannya, PGN lantas mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Surabaya pada tahun 2003. 

Sebagai saham sektor energi, PGAS memiliki kegiatan usaha yang terintegrasi dari hulu ke hilir mulai dari proses transmisi hingga distribusi dan perdagangan. 

Sejauh ini, mayoritas line up bisnis PGN terpusat di Jawa dan Sumatera, serta Tarakan dan Sorong. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement