IDXChannel—Ada sejumlah saham bank dengan PBV dan PER tinggi di Bursa Efek Indonesia. Price to Book Value dan Price to Earning Ratio adalah dua rasio yang digunakan untuk menentukan valuasi suatu saham.
PBV mengukur mahal atau murahnya harga saham dengan membandingkan harga saham terkini dengan nilai bukunya. Nilai buku per saham atau Book Value per Share menunjukkan nilai ekuitas pada tiap lembaran saham.
Nilai PBV idealnya adalah 1 (satu), yang artinya saham dijual dengan harga wajarnya saat ini. Jika PBV di bawah 1, artinya harga saham tersebut masih undervalue sebab berada di bawah nilai wajarnya, dan sebaliknya, PBV makin tinggi artinya harga saham sudah tergolong ‘mahal.’
Sementara PER mengukur mengukur valuasi saham dengan membandingkan harga saham terkini dengan laba bersih tiap lembar saham (Earning per Share/EPS). Rasio ini melihat mahal atau murah harga saham dari kemampuan emiten menghasilkan laba bersih.
Semakin tinggi PER, makin bernilai nilai saham suatu perusahaan, alias mahal. Idealnya, nilai PER yang disukai investor adalah di bawah 15. Nilai PER di bawah 7 secara teknis dianggap undervalue, tapi perlu diperhatikan apa penyebab nilai PER begitu rendah.