Adapun investor asing tampak melakukan beli bersih di pasar reguler sepekan senilai Rp569 juta. Namun porsi transaksi asing masih sebesar 1,06 persen, berbanding jauh dari kuasa investor domestik yang mencapai 98,94 persen.
Di belakang FIRE terdapat saham PT Singaraja Putra Tbk (SINI) yang menanjak 83,46 persen di Rp1.165 dari level Rp635 yang ditembus pada pekan sebelumnya.
Penguatan fantastis ini terbentuk dalam empat hari terakhir, setelah SINI tertekan cukup tajam sejak tanggal 3 sampai 9 Oktober.
Volume perdagangan SINI terlihat tidak selikuid FIRE. Dalam sepekan, investor hanya mentransaksikan saham bersih sebesar 2,3 juta lembar saham, dengan net-transaksi Rp1,7 miliar.
Kenaikan SINI juga masih belum mampu memangkas tekanan jual yang dirasakan sejak tiga bulan terakhir sebesar 22,07 persen. Sehingga secara akumulatif, sepanjang 2023 berjalan, saham SINI hanya naik 5,43 persen.