ISAP
PT Isra Presisi Indonesia Tbk (ISAP) mencatatkan frekuensi transaksi mencapai 95.312 kali. Nilai perdagangan ISAP mencapai Rp11,66 miliar.
ISAP adalah suatu perseroan terbatas yang saat ini memiliki kegiatan usaha utama yang bergerak dalam bidang Pembuatan Dies, Mold, Precision Part, Jig, Checking Fixture dan Stamping Part untuk Komponen Industri Otomotif dan Non Otomotif.
ISAP juga meraih penjualan sebesar Rp11,50 miliar hingga akhir Maret 2023, meningkat 203,32% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,79 miliar.
ISAP optimistis mampu meningkatkan kinerja pada 2023. Optimisme itu salah satunya ditopang oleh adanya kontrak baru untuk jangka Panjang dari perusahaan alat berat untuk tiga tahun ke depan.
NCKL
Perusahaan pertambangan dan hilirisasi nikel PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) juga menjadi emiren yang mencatatkan frekuensi transaksi dalam jajaran 10 besar. Jumlah transaksi mencapai 82.874 kali. Nilai perdagangan NCKL mencapai Rp562,72 miliar.
NCKL juga mencatatkan pendapatan naik sebesar 74,6% menjadi Rp4,8 triliun pada kuartal I-2023.
MEDS
Produsen masker terbesar di Asia, PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS) juga mencatatkan frekuensi transaksi teraktif sepekan, mencapai 81.078 kali. Nilai perdagangan MEDS mencapai Rp21,07 miliar.
MEDS mencatat penurunan penjualan sebesar 50,20% menjadi Rp37,73 miliar sepanjang 2022. Diketahui, emiten produsen masker ini sempat mendulang berkah dari pandemi Covid-19 di mana banyak orang membutuhkan masker dan mendongkrak penjualan.
AWAN
Di posisi ke sembilan, emiten perusahaan digital, Era Digital Media Tbk (AWAN) aktif diperdagangkan dengan frekuensi mencapai 79.718 kali dengan nilai mencapai Rp202,38 miliar.
AWAN juga menjadi emiten yang baru saja melantai di BEI pada April lalu dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp872,49 miliar.
BBCA
Emiten big cap perbankan, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memasuki jajaran 10 besar saham paling aktif diperdagangkan dengan frekuensi sebanya 71.468 kali. Nilai transaksinya menjadi yang terbesar di antara lainnya mencapai Rp2,9 triliun.
(YNA)