IDXChannel—Artikel ini akan mengulas daftar saham air minum di BEI. Sejumlah emiten di bursa efek adalah produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), dan mengelola brand AMDK ternama di Indonesia.
Dalam penggolongan saham, produsen AMDK masuk dalam kategori saham konsumen primer, yang artinya emiten memproduksi atau menyediakan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan utama konsumen.
Sektor ini disebut juga sektor konsumer nonsiklikal, karena bisnisnya tidak bersiklus atau tidak terpengaruh pertumbuhan ekonomi. Lain halnya dengan saham sektor konsumer siklikal yang cenderung terpengaruh kondisi ekonomi setempat.
Industri-industri yang masuk dalam sektor konsumen primer antara lain perusahaan makanan dan minuman, supermarket, apotek, atau produsen barang-barang rumah tangga. AMDK termasuk dalam sektor ini.
Nah, apa saja emiten yang masuk dalam daftar saham air minum di BEI? Apa merek AMDK yang dikelola? Simak ulasannya berikut ini.
PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO)
Sesuai kode emitennya, perusahaan milik Hermanto Tanoko ini memproduksi air minum kemasan merek CLEO. Pada perdagangan hari ini, harga CLEO ditutup pada level Rp650 per lembar saham. Sejak awal tahun, harga CLEO tumbuh 17,12%.
Menurut catatan RTI Finance, CLEO mencatatkan price to book value sebanyak 6,02 kali. Sementara price to earning ratio-nya 28,79 kali. Per Juni 2023, CLEO mencatatkan laba bersih senilai Rp126,1 miliar.
PT Akasha Wira International Tbk (ADES)
Emiten ini memproduksi air mineral kemasan Nestle Pure Life. Per Juni 2023, ADES mencatatkan laba bersih senilai Rp185,4 miliar. Pada perdagangan terakhir, harga ADES ditutup pada level Rp11.200 per saham.
Sejak awal tahun, harga saham ADES telah tumbuh 40%. ADES mencatatkan price to book value 3,98 kali, sementara price to earning ratio-nya 13,49 kali. Pada periode yang sama, ADES memiliki ekuitas senilai Rp1,52 triliun.
PT Mayora Indah Tbk (MYOR)
MYOR memproduksi air mineral kemasan bermerk Le Minerale. Pada perdagangan hari ini, harga MYOR ditutup pada level Rp2.530 per saham. Sejak awal tahun, harga saham MYOR tumbuh 1,61%.
MYOR mencatatkan price to book value sebanyak 4,53 kali. Sementara price to earning ratio-nya 23,94 kali. Per Juni 2023, MYOR membukukan laba bersih senilai Rp1,21 triliun.
PT Tri Bayan Tirta Tbk (ALTO)
Emiten ini memproduksi air mineral kemasan bermerk ALTO. Harga saham ALTO ditutup pada level Rp50 per saham. Pada semester I/2023, ALTO membukukan rugi bersih tahun berjalan yang diatribusikan pada pemilik senilai Rp6,27 miliar.
ALTO mencatatkan price to book value 0,32 kali, alias tengah undervalue. Sementara price to earning ratio-nya -8,76 kali.
Itulah sederet emiten yang masuk dalam daftar saham air minum di BEI yang menarik untuk dipantau. (NKK)