IDXChannel – Sejumlah saham blue chip termurah 2023 bisa Anda pertimbangkan sebagai instrumen investasi Anda.
Jika biasanya saham-saham blue chip identik dengan saham yang mahal karena fundamentalnya yang kuat dan kapitalisasi pasarnya yang besar, namun ada juga saham berkualitas yang harganya masih murah.
Oleh karena itu, berikut ini IDXChannel mengulas beberapa saham blue chip termurah 2023 yang bisa Anda jadikan pilihan investasi.
Deretan Saham Blue Chip Termurah 2023
Berikut beberapa saham blue chip termurah 2023 dengan valuasi yang menarik untuk dicermati.
1. Adaro Energy Tbk (ADRO)
Adaro Energy Tbk (ADRO) menjadi salah satu saham blue chip termurah 2023. Emiten batu bara milik Boy Thohir dan kongsi ini diperdagangkan dengan PER 3,48 kali dan PBV 0,95 kali. Pada perdagangan hari ini, Jumat (15/9/2023) ADRO dibuka dengan harga Rp2.910 per lembar. Harga ini masih jauh lebih murah dibanding harga saham blue chip lainnya.
Dilihat dari kinerja perusahaan, ADRO berhasil mencatatkan kinerja positif dan meraup kenaikan pendapatan maupun laba di kuartal I/2023. Dilansir dari laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan perusahaan hingga Maret 2023 mengalami kenaikan sebesar 50,12% yakni menjadi USD1,83 miliar atau Rp26,99 triliun dari USD1,22 miliar pada tahun sebelumnya.
Sementara itu, laba bersih perusahaan hingga Maret 2023 pun mengalami kenaikan sebanyak 14,49% menjadi sebesar USD458,04 juta atau Rp6,72 triliun dari USD400,07 juta di tahun 2022.
2. Aneka Tambang Tbk (ANTM)
Aneka Tambang Tbk (ANTM) juga tercatat menjadi salah satu saham blue chip yang masih terbilang murah. Pada perdagangan hari ini, Jumat (15/9/2023), ANTM dibuka di level Rp1.900 per saham dengan PER 12,11 kali dan PBV 1,94 kali.
Dilihat dari kinerja keuangan perusahaan, ANTM juga berhasil mencatatkan kinerja positif di kuartal I/2023. Hingga Kuartal I/2023, ANTM berhasil membukukan laba tahun berjalan mencapai Rp1,66 triliun per 31 Maret 2023. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 13% jika dibandingkan dengan laba di periode yang sama di tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp1,47 triliun.
ANTM memperlihatkan pertumbuhan profitabilitas pada Q1 2023 dengan raihan laba kotor perusahaan yang mencapai Rp2,85 triliun atau tumbuh 16% dibandingkan kuartal I/2022 yang sebesar Rp2,45 triliun.