3. Swing Trader
Tipe trader berikutnya adalah tipe Swing Trader. Tipe trader yang satu ini melakukan jual beli dalam kerangka waktu singkat hingga menengah. Jangka waktu tersebut bisa termasuk hari bahkan minggu.
Swing Trader biasanya akan menghadapi tantangan tersendiri di mana rentang profit taking yang diperoleh tidak terlalu besar. Selain itu, Swing Trader juga akan memiliki cakupan stop loss yang cukup sempit dengan tekanan psikologis yang cukup tinggi sehingga menimbulkan fluktuasi harga saham.
Meski demikian, rentang waktu yang lebih panjang dan analisis saham yang lebih kompleks membuat Swing Trader tentu akan memperoleh imbal hasil yang jauh lebih besar.
4. Position Trader
Position Trader merupakan tipe trader yang jangka waktu jual beli sahamnya paling lama dibanding tiga tipe sebelumnya. Perhitungan trading yang dilakukan Position Trader biasanya dilakukan dalam hitungan minggu.
Trader yang satu ini melakukan analisis yang didasarkan pada gambaran teknikal, grafik harian dan mingguan, bahkan hingga grafik bulanan. Tujuan Position Trader adalah untuk mencari keuntungan besar dalam waktu yang singkat.
Itulah tipe-tipe trader saham yang ada di Pasar Modal dengan karakteristik dan strateginya masing-masing. Anda termasuk tipe trader yang mana?