IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut, terdapat 44 perusahaan yang masuk dalam pipeline pencatatan saham perdana (Initial Public Offering/IPO).
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, ada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang masuk dalam antrean.
"Kalau ditanya ada atau tidak BUMN, ada, tapi saya belum bisa kasih tahu namanya," kata Nyoman di Restoran Batik Kuring, Jakarta Selatan, Senin (3/4/2023).
Dari 44 calon emiten, mayoritas berasal dari sektor konsumer siklikal dan bahan baku, demikian tercantum dalam data BEI per 31 Maret 2023.
Menurut klasifikasi nilai aset, sebanyak 26 perusahaan memiliki aset skala menengah alias di antara Rp50 miliar sampai Rp250 miliar.
Sedangkan perusahaan berskala besar dengan aset di atas Rp250 miliar berjumlah 14 perusahaan, selebihnya 4 perusahaan berskala kecil alias di bawah Rp50 miliar.
Sebagaimana diketahui, anak usaha Pertamina, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) terlebih dahulu mencatatkan sahamnya di bursa pada 24 Februari 2023. PGEO merupakan BUMN pertama yang listing pada 2023.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengonfirmasi akan ada pencatatan saham PT Pertamina Hulu Energy (PHE). Nicke menyebut, target listing PHE akan berlangsung sesuai target maksimal pada semester I-2023.
"Iya sesuai target," kata Nicke beberapa waktu lalu.
(FAY)