Kurnia Nadya
IDXChannel—Dalam artikel ini, akan diulas sejumlah saham dengan nilai IPO terbesar sepanjang 2023. Saham-saham baru ini berhasil melangsungkan Initial Public Offering yang sukses, meraup dana segar triliunan rupiah dari investor.
Sepanjang tahun ini, banyak perusahaan melangsungkan pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia. Sejak awal tahun hingga Oktober, terdapat 73 perusahaan yang sudah melangsungkan IPO.
Dari seluruhnya, terkumpul dana sebesar Rp53,11 triliun. Dengan nilai IPO itu, lagi-lagi BEI mencatatkan rekor sebagai bursa saham dengan jumlah dan nilai IPO tertinggi di Asia Tenggara.
Beberapa saham yang baru saja IPO tahun ini bergerak agresif hingga emiten terkait berhasil mencatatkan kapitalisasi pasar jumbo, bahkan masuk dalam deretan saham-saham berkapitalisasi pasar tertinggi 10 besar.
Apa saja saham dengan nilai IPO terbesar tahun ini? Simak daftarnya di bawah ini.
Saham dengan Nilai IPO Terbesar 2023
1. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)
AMMN adalah emiten ke-45 yang melangsungkan IPO tahun ini. Emiten pertambangan emas ini mencatatkan sahamnya secara perdana pada 7 Juli silam, dengan melepas 6,33 miliar lembar saham ke masyarakat.
AMMN menetapkan harga penawaran Rp1.695 per lembar, dan berhasil meraup dana segar dari IPO sebesar Rp10,72 triliun. Pencatatan saham AMMN adalah salah satu IPO paling sukses di Asia Tenggara.
2. PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)
NCKL adalah emiten yang bergerak di pertambangan bijih nikel. Perusahaan milik konglomerasi Harita Group ini adalah perusahaan ke-31 yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
NCKL melepas 7,99 miliar lembar sahamnya, setara dengan 12,67% dari total saham perseroan. Emiten ini mematok harga penawaran Rp1.250 per lembar saham, dan berhasil meraup dana segar senilai Rp9,99 triliun.
3. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)
MBMA adalah emiten yang bergerak di pertambangan nikel. Perusahaan ini mencatatkan sahamnya pada 18 April silam, dan menjadi emiten ke-32 yang mencatatkan sahamnya di BEI.
MBMA melepas 11,55 miliar lembar saham ke masyarakat, setara dengan 10,24% dari total saham perseroan. Perusahaan ini menawarkan harga IPO sebesar Rp795, dan berhasil meraup dana segar sebanyak Rp9,18 triliun.
4. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)
PGEO adalah BUMN anak usaha PT Pertamina (Persero) yang bergerak di sektor energi terbarukan. Emiten ini mencatatkan sahamnya pada 24 Februari silam dengan melepas 10,35 miliar lembar saham ke publik.
PGEO menetapkan harga penawaran pada Rp875 per lembar saham, emiten ini berhasil mengantongi dana segar dari IPO senilai Ro9,05 triliun. Harga PGEO terkerek naikselama beberapa hari pada September silam saat muncul wacana bursa karbon.
5. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)
BREN adalah emiten anak usaha Bario Pacific, perusahaan yang didirikan dan dimiliki konglomerat Prajogo Pangestu. Emiten ini mencatatkan sahamnya secara perdana pada 9 Oktober silam.
BREN melepas 4,01 miliar lembar saham baru, dengan harga penawaran perdana Rp780 per saham. Dari IPO, BREN berhasil meraup dana segar sebanyak Rp3,13 triliun. BREN termasuk salah satu IPO sukses di BEI, satu minggu setelah IPO, BREN menyentuh ARA berhari-hari.
Dari keempat saham baru ini, AMMN dan BREN berhasil mencatatkan nilai kapitalisasi pasar yang tinggi. BREN dengan market cap Rp511 triliun, dan AMMN dengan market cap Rp471 triliun. Keduanya masuk dalam 10 besar emiten dengan kapitalisasi pasar jumbo di Bursa Efek Indonesia.
Itulah sederat saham dengan nilai IPO terbesar sepanjang tahun ini. (NKK)
