sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

5 Saham Oil and Gas di Bursa Efek Indonesia dengan Market Cap Terbesar

Market news editor Kurnia Nadya
15/09/2025 15:57 WIB
Ada puluhan saham yang dapat dikategorikan sebagai saham migas, meskipun bidang usahanya berbeda satu sama lain.
5 Saham Oil and Gas di Bursa Efek Indonesia dengan Market Cap Terbesar. (Foto: Istimewa)
5 Saham Oil and Gas di Bursa Efek Indonesia dengan Market Cap Terbesar. (Foto: Istimewa)

IDXChannel—Simak 5 saham oil and gas di Bursa Efek Indonesia. Saham minyak dan gas adalah perusahaan-perusahaan yang memiliki bisnis eksplorasi dan ekstraksi migas, pengolahan minyak bumi, service, distribusi dan transmisi, dan sebagainya. 

Selain itu ada juga emiten yang bergerak di bidang usaha perdagangan migas, jasa konstruksi dan penyewaan, serta pelayaran angkutan laut, dan usaha-usaha lain yang menunjang aktivitas hulu dan hilir migas. 

Ada puluhan saham yang dapat dikategorikan sebagai saham migas, meskipun bidang usahanya berbeda satu sama lain. Berikut ini adalah 5 saham oil and gas di Bursa Efek Indonesia dengan kapitalisasi pasar terbesar. 

5 Saham Oil and Gas di Bursa Efek 

1. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) 

PGAS adalah salah satu perusahaan milik negara yang melantai di bursa. Perusahaan ini sudah berdiri sejak 1859, tetapi namanya resmi berganti menjadi Perusahaan Gas Negara pada 1965. PGAS menjadi subholding gas Pertamina pada 2018. 

Melansir laman resmi perseroan (15/9/2025), bisnis PGAS adalah pengangkutan dan perdagangan gas bumi. Ada empat segmen usaha pokok, yakni: usaha migas, usaha niaga dan gas bumi, transmisi dan transportasi gas bumi, usaha lain. 

PGAS mencatatkan sahamnya di bursa pada 15 Desember 2003 dengan melepas 1,29 miliar saham di harga Rp1.500 per saham, setara 30 persen dari total saham terdaftar. Dari IPO ini PGAS mengantongi Rp1,94 triliun. 

Pada 15 September 2025, kapitalisasi pasar PGAS adalah Rp43,51 triliun. Saham ini diperdagangan di kisaran Rp1.765 per saham. 

2. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) 

MEDC adalah perusahaan migas swasta, salah satu yang terbesar di Indonesia. Bisnis utamanya terbagi dalam tiga lini. Yakni eksplorasi, produksi migas, dan energi baru terbarukan. Area eksplorasi dan produksinya hingga ke luar negeri. 

MEDC juga merupakan bagian dari Medco Group, konglomerasi yang bergerak di industri migas, energi, pertambangan mineral, perhotelan, dan sebagainya. Melansir laman resmi Medco, perusahaan ini memiliki cadangan terbukti sebanyak 493 juta barel. 

MEDC mencatatkan sahamnya secara perdana pada Oktober 1994 dengan melepas 22 juta saham di harga Rp4.350 per saham. Dari IPO ini perseroan mengantongi dana sebanyak Rp95,70 miliar. 

Kapitalisasi pasar MEDC saat ini mencapai Rp30,83 triliun dengan harga pasaran Rp1.245 per saham. 

3. PT AKR Corpindo Tbk (AKRA) 

AKRA adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan distribusi BBM dan kimia dasar. Emiten ini memiliki jaringan fasilitas dan sarana transportasi, pelabuhan, dan tempat penyimpanan curah cair dan kering. 

AKRA juga memiliki beberapa fasilitas tangki terminal di beberapa lokasi, berkapasitas 820.400 KL. Bisnis utama perseroan terbagi dalam empat lini, yakni: perdagangan dan distribusi, jasa logistik, kawasan industri dan pelabuhan terintegrasi, serta pabrikan dan lainnya. 

AKR Corpindo juga membentuk usaha patungan dengan BP untuk mengoperasikan SPBU BP. Perusahaan ini melangsungkan IPO pada Oktober 1994 dengan melepas 15 juta saham di harga Rp4.000 per saham, dari penawaran ini AKRA mengantongi Rp60 miliar. 

Kapitalisasi pasar AKRA saat ini mencapai Rp23,78 triliun, dengan harga saham Rp1.205 per saham menjelang penutupan perdagangan Senin 15 September 2025. 

4. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) 

Energi Mega Persada adalah perusahaan yang bergerak di industri hulu migas, yang berarti kegiatan bisnisnya mencakup eksplorasi dan ekstrasi migas. Wilayah kerja ENRG tak hanya di Indonesia, tetapi juga di Mozambique. 

Mayoritas lapangan ENRG di Indonesia berada di Sumatera. Melansir laman resmi Energi Mega Persada, perusahaan ini adalah pemasok gas bumi terbesar di wilayah Jawa Timur, Sumatera, dan Sulawesi Selatan.

ENRG melangsungkan IPO pada Juni 2004 dengan melepas 2,84 miliar saham di harga Rp160 per sahan. Dari penawaran ini perseroan mengumpulkan modal segar senilai Rp455 miliar dari investor. 

Pada perdagangan terakhir, ENRG diperdagangan di kisaran harga Rp645 per saham, adapun kapitalisasi pasarnya mencapai Rp15,86 triliun. 

5. PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) 

RATU mulai beroperasi pada 2006, awalnya sebagai perusahaan jasa konsultasi dan permodalan. Saat perusahaan diakuisisi, RATU memfokuskan binsisnya ke sektor hulu minyak bumi dan gas. 

Saat ini RATU memiliki participating interest 8 persen di Wilayah Kerja Jabung dan 2,24 persen Wilayah Kerja Cepu. Kedua blok migas ini diklaim memiliki potensi cadangan migas hingga 30 tahun.

RATU mencatatkan sahamnya secara perdana pada Januari 2025 dengan melepas 543 juta saham di harga Rp1.150 per saham, dari situ RATU mengantonggi dana Rp624 jutaan. Kapitalisasi pasar RATU saat ini mencapai Rp15,20 triliun. 

Itulah 5 saham oil and gas di bursa efek indonesia

(Nadya Kurnia)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement