4. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG)
Energi Mega Persada adalah perusahaan yang bergerak di industri hulu migas, yang berarti kegiatan bisnisnya mencakup eksplorasi dan ekstrasi migas. Wilayah kerja ENRG tak hanya di Indonesia, tetapi juga di Mozambique.
Mayoritas lapangan ENRG di Indonesia berada di Sumatera. Melansir laman resmi Energi Mega Persada, perusahaan ini adalah pemasok gas bumi terbesar di wilayah Jawa Timur, Sumatera, dan Sulawesi Selatan.
ENRG melangsungkan IPO pada Juni 2004 dengan melepas 2,84 miliar saham di harga Rp160 per sahan. Dari penawaran ini perseroan mengumpulkan modal segar senilai Rp455 miliar dari investor.
Pada perdagangan terakhir, ENRG diperdagangan di kisaran harga Rp645 per saham, adapun kapitalisasi pasarnya mencapai Rp15,86 triliun.
5. PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU)
RATU mulai beroperasi pada 2006, awalnya sebagai perusahaan jasa konsultasi dan permodalan. Saat perusahaan diakuisisi, RATU memfokuskan binsisnya ke sektor hulu minyak bumi dan gas.
Saat ini RATU memiliki participating interest 8 persen di Wilayah Kerja Jabung dan 2,24 persen Wilayah Kerja Cepu. Kedua blok migas ini diklaim memiliki potensi cadangan migas hingga 30 tahun.
RATU mencatatkan sahamnya secara perdana pada Januari 2025 dengan melepas 543 juta saham di harga Rp1.150 per saham, dari situ RATU mengantonggi dana Rp624 jutaan. Kapitalisasi pasar RATU saat ini mencapai Rp15,20 triliun.
Itulah 5 saham oil and gas di bursa efek indonesia.
(Nadya Kurnia)