IDXChannel - Saham termahal di dunia ialah saham yang dimiliki oleh emiten atau perusahaan yang sudah berkapitalisasi besar dan cukup stabil. Saham ini merupakan alat investasi bagi investor yang banyak dipilih karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik.
Saham bersifat fluktuatif, bisa naik atau turun begitu juga dengan harga barang atau komoditas di pasar. Naik turunnya harga saham adalah normal karena didorong oleh kekuatan supply dan price demand. Jika permintaan tinggi maka harga akan naik, sebaliknya jika penawaran tinggi harga akan turun. Secara umum ada beberapa faktor yang memengaruhi naik turun harga saham suatu perusahaan. Dengan begitu, berikut daftar harga saham termahal di dunia per Januari 2022:
1. Berkshire Hathaway Inc.
Harga: USD461.200 per saham
Nilai pasar: USD687 miliar
Industri: asuransi, keuangan, transportasi kereta api, utilitas, makanan dan, produk-produk non-makanan
Perusahaan yang satu ini dikenal sebab pemilik tetapnya adalah seorang investor Amerika dan pengusaha Warren Buffett, dan berkantor pusat di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat. Kemudian, perusahaan yang berafiliasi dengan Berkshire Hathaway Inc. adalah:
- GEICO (perusahaan asuransi);
- General Re (perusahaan asuransi);
- Berkshire Hathaway Primary Group (perusahaan asuransi)
- Berkshire Hathaway Reinsurance Group (perusahaan asuransi)
- BNSF (transportasi kereta api)
- Berkshire Hathaway Energy (pemasok listrik dan gas)
- McLane Company (perusahaan grosir atau perdagangan grosir).
2. Lindt & Sprüngli AG
Harga: USD104.000 per saham
Nilai pasar: USD27 miliar
Industri: makanan
Chocoladefabriken Lindt & Sprüngli AG atau singkatnya Lindt menjadi salah satu perusahaan coklat Swiss yang mengkhususkan diri dalam pembuatan permen dan produksi cokelat. Perusahaan ini juga memiliki toko waralaba dan kafe bermerek di lebih dari 410 titik di seluruh dunia. Karena nilai sahamnya yang tinggi, Lindt menempati urutan kedua dalam daftar harga saham termahal di dunia.
3. NVR Incorporated
Harga: USD5,056 per lembar saham
Nilai pasar: USD17,6 miliar
Industri: Bangunan dan pinjaman hipotek