IDXChannel – Ada sederet daftar saham nikel di Bursa Efek Indonesia (BEI) terbaru 2023 yang bisa jadi pilihan Anda dalam berinvestasi di pasar modal.
Saham dari industri pengolahan nikel diprediksi mengalami penguatan dari tahun ke tahun. Berkat lonjakan harganya di tahun 2020 hingga 2021, saham nikel pun dinilai semakin solid hingga tahun-tahun mendatang.
Apalagi, industri baterai listrik yang kian jadi primadona belakang ini mengakibatkan volume angkutan komoditas ini pun tergenjot. Hal ini tentu akan berdampak positif pada prospek saham nikel di masa depan.
Lalu, apa saja daftar saham nikel di Bursa Efek Indonesia (BEI) terbaru? IDXChannel merangkum beberapa daftarnya sebagai berikut.
Daftar Saham Nikel di Bursa Efek Indonesia
Beberapa saham nikel yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan profilnya antara lain sebagai berikut.
1. PT PAM Mineral Tbk (NICL)
Salah satu saham nikel di Bursa Efek Indonesia adalah PT PAM Mineral Tbk (NICL). Perusahaan yang berdiri pada 2008 silam ini bergerak di bidang pertambangan. Perusahaan ini diketahui memiliki dua wilayah operasional yakni di Desa Lameruru, Langgikima, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara dan Desa Laroenai, Bungku Pesisir, Sulawesi Tengah. Pada 2021, NICL tercatat berhasil membukukan laba bersih mencapai Rp45 miliar dengan total pendapatan sebesar Rp419 miliar.
2. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
PT Vale Indonesia Tbk (INCO) juga termasuk dalam daftar saham nikel yang ada di BEI. Perusahaan ini bergerak di bidang pertambangan dan pengolahan nikel yang berlokasi di Sulawesi Selatan. INCO juga menjadi bagian dari perusahaan tambang asal Brasil. Pada kuartal I/ 2022, INCO diketahui berhasil memperoleh laba bersih mencapai USD67,7 juta. Laba tersebut mengalami pertumbuhan hingga 100,77% secara tahunan.
3. PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI)
PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) memulai produksi nikel pada tambang yang berada di wilayah Sulawesi Tenggara mulai tahun ini. Perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan high pressure laminate ini telah melakukan Penawaran Umum Perdana Saham pada 1991. Pada akhir 2022, KKGI berhasil memproduksi sebanyak 600 ribu ton nikel dan akan terus meningkatkan produksi batu bara hingga 4 juta ton di masa depan.