IDXChannel – Ada sebanyak 7 perusahaan yang masuk fase book building dan tengah bersiap memulai jadwal offeringnya pada Juli 2022 mendatang. Beberapa perusahaan ini bersiap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) jelang semester II-2022 ini.
Dari sekitar 43 perusahaan yang terdaftar menuju proses Initial Public Offering (IPO), tujuh perusahaan tersebut sudah memasuki masa penawaran awal atau book building. Bidang usaha calon emiten ini pun beragam mulai dari sektor energi, agribisnis, dan properti.
IDXChannel merangkum daftar beberapa perusahaan yang masuk fase book building antara lain sebagai berikut.
7 Perusahaan yang Masuk Fase Book Building
Sejumlah perusahaan melakukan IPO untuk mendapatkan dana segar dari investor publik. Tujuh diantaranya bahkan telah memasuki fase book building. Berikut ini adalah daftar tujuh perusahaan yang masuk fase book building dan jadwal offeringnya.
1. PT Hillcon Tbk (HILL)
Perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan, PT Hillcon Tbk dengan kode HILL sudah memasuki fase book building sejak 15-29 Juni 2022. Adapun perkiraan tanggal efektif HILL adalah 12 Juli 2022 mendatang. Sementara itu, perkiraan masa penawaran umumnya rencananya dilakukan pada 14–18 Juli 2022 dengan tanggal penjatahan dilakukan pada 18 Juli 2022. Setelah itu, saham akan didistribusikan pada tanggal 19 Juli 2022 dengan perkiraan tanggal pencatatan di BEI dilakukan pada 20 Juli 2022.
HILL akan melepas sebanyak 2,2 miliar lembar saham baru dengan harga yang ditawarkan sebesar Rp250–Rp400 per lembar sahamnya. Dengan demikian, melalui IPO ini HILL dapat mengantongi dana segar hingga mencapai Rp884 miliar.
2. PT Arkora Hydro Tbk (ARKO)
Perusahaan yang masuk fase book building berikutnya adalah PT Arkora Hydro Tbk (ARKO). Emiten yang bergerak di bidang pembangkit listrik tenaga air ini sudah memasuki masa book building sejak 20–28 Juni 2022. Sementara itu, perkiraan tanggal efektifnya adalah 30 Juni 2022. Masa penawaran umum akan dilakukan pada 4–6 Juli 2022 dengan perkiraan penjatahan dilakukan pada 6 Juli 2022. Setelah itu, saham akan didistribusikan secara elektronik pada 7 Juli 2022 dan ARKO melakukan pencatatan di BEI pada 8 Juli 2022.
Dalam IPO ini, ARKO akan melepaskan sebanyak 579 juta saham dengan harga Rp286 sampai Rp310 per lembar saham. Dengan demikian, ARKO menargetkan perolehan dana segar dari IPO ini mencapai Rp165 miliar hingga Rp179 miliar.
3. PT Saraswanti Indoland Development Tbk (SWID)
Emiten berkode SWID ini bergerak di sektor properti & real estate yang sudah melewati fase book building yakni pada 17 – 23 Juni 2022 lalu. Adapun perkiraan tanggal Efektifnya adalah 30 Juni 2022. Masa Penawaran Umum saham SWID akan dilakukan mulai tanggal 1 - 5 Juli 2022. Penjatahan pun akan dilakukan pada 5 Juli 2022. Setelah itu, saham akan didistribusikan secara elektronik pada 6 Juli 2022 untuk Waran Seri I. SWID rencananya akan melakukan Pencatatan Saham dan Waran Seri I pada 7 Juli 2022 mendatang.
Melalui IPO ini, SWID akan melepaskan sebanyak 340 juta lembar saham dengan harga penawaran sebesar Rp180 hingga Rp200 per lembar saham. Dengan begitu, SWID akan memperoleh dana segar hingga mencapai Rp61,2 miliar hingga Rp68 miliar.