Nilai ekspor batu bara AADI ke India meningkat 94 persen secara tahunan sekaligus menggantikan posisi China di mana nilai ekspornya anjlok 70 persen menjadi USD218 juta.
Laba bruto perseroan turun 10 persen menjadi USD695 juta imbas penurunan penjualan. Sementara pendapatan lain-lain yang berkurang drastis mendorong laba usaha AADI tergerus 35 persen menjadi USD609 juta.
Pada 2024, AADI memperoleh keuntungan atas divestasi aset senilai USD323 juta. Angka itu berasal dari selisih antara harga jual dan nilai buku pelepasan saham PT Alamtri Minerals Indonesia (AMI) dengan total nilai USD510 juta.
Sementara itu, AADI masih mencatatkan arus kas bersih dari operasional yang cukup solid sebesar USD542 juta. Namun, angka turun 14 persen imbas penurunan penjualan di tengah pembayaran kepada pemasok dan kontraktor yang tak banyak berubah.
Per 30 Juni 2025, posisi kas dan setara kas AADI mencapai USD1,43 miliar. Total aset naik tipis ke USD6,09 miliar dengan ekuitas USD3,38 miliar.
(Rahmat Fiansyah)