Berdasarkan laporan kinerja keuangannya, PTPP mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp19,8 triliun pada 2024 atau naik 7,3 persen dibandingkan periode 2023 sebesar Rp18,46 triliun.
Sejalan dengan itu, PTPP mencatatkan laba bersih Rp129 miliar atau naik 19,85 persen dari sebelumnya sebesar Rp127 miliar.
Selain itu, perolehan kontrak baru sepanjang 2024 mengalami penurunan 14,45 persen secara year on year (yoy). Sepanjang tahun lalu, PTPP mencatat kontrak baru sebesar Rp27,09 triliun atau turun dari periode 2023 sebesar Rp31,67 triliun.
"Laba bersih akan kita gunakan sebagai cadangan untuk memperkuat struktur permodalan di 2025," kata Agus.
Bakal Divestasi Anak Usaha
Untuk memperkuat struktur permodalan, Direktur Utama Strategi Korporasi dan HCM PTPP I Gede Upeksa Negara mengatakan, perseoran juga akan melakukan divestasi terhadap beberapa anak usaha untuk menurunkan beban usaha.
Pada 2025, targetnya ada 2 anak usaha di sektor air dan perkeretapian yang siap dilepas pada 2025.
"Sudah dikatakan dalam pengawasan Dewan Komisaris, kita akan back to core, sehingga apa yang tidak mendukung core bisnis, kita akan divest. Tujuannya untuk mendapatkan provit dan menurunkan beban," ujar I Gede Upeksa.
(Fiki Ariyanti)