IDXChannel – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengevaluasi kembali daftar emiten yang masuk dalam indeks LQ45 pada Rabu (25/1).
Melansir penumuman evaluasi indeks yang dikutipdalam keterbukaan informasi, setidaknya terdapat enam emiten yang menjadi penghuni baru indeks LQ45.
Dalam pengumuman tersebut disebtukan, daftar konstituen LQ45 ini untuk periode Februari hingga Juli 2023.
“Daftar dan jumlah saham yang digunakan dalam penghitungan indeks pada indeks-indeks tersebut akan efektif berlaku pada tanggal 1 Februari 2023,” tulis Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional BEI, Pande Made Kusuma Ari.
Adapun, emiten retail PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) dan perusahaan minyak PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) masuk dalam indeks ini. (Lihat tabel di bawah ini.)
Selain kedua emiten tersebut, emiten PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) turut menjadi penghuni anyar indeks LQ45.
Asal tahu saja, ESSA merupakan emiten yang bergerak di bidang penyediaan minyak bumi . Sementara SCMA merupakan anak usaha dari PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) yang merupakan induk dari SCTV. Adapun SIDO adalah produsen jamu terbesar di Tanah Air.
Terakhir, emiten milik Sandiaga Uno, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) juga bergabung dengan lima emiten lainnya yang masuk pada indeks LQ45 pada periode ini.
Selain terdapat emiten yang masuk indeks LQ45, BEI melaporkan sejumlah emiten yang terdepak dari indeks ini.
Emiten tersebut di antaranya adalah PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), dan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA)
Informasi saja, BFIN adalah emiten yang bergerak di bidang leasing. Sementara ERAA merupakan pengecer ponsel, dan MIKA merupakan emiten rumah sakit.
Di samping itu, raksasa rokok PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dan emiten BUMN Karya, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) juga terdepak dari indeks LQ45.
Adapun, emiten media PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) juga menjadi emiten yang keluar dari indeks LQ45 di periode ini.
Selain mengumumkan hasil evaluasi konstituen LQ45, BEI juga menyebutkan konstituen lainnya yang masuk dalam daftar indeks lainnya, salah satunya IDX30.
Menurut pengumuman tersebut, emiten yang masuk dalam indeks IDX30 adalah ESSA, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).
Sementara emiten yang keluar dari konstituen IDX30 adalah PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP), PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP), dan PT Timah Tbk (TINS).
Periset: Melati Kristina
(ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.