Andre mengatakan capaian tersebut didukung oleh kinerja kuat khususnya dari unit bisnis on-demand services dan e-commerce. Secara rinci, unit bisnis on-demand services mencatatkan pertumbuhan pendapatan bruto sebesar 12% menjadi Rp2,26 triliun.
Adapun, pertumbuhan tersebut didorong oleh optimisasi komisi dan biaya pada layanan transportasi, serta penargetan biaya platform dan pesan antar pada layanan pesan-antar makanan. Perseroan juga mencatat peningkatan pertumbuhan pelanggan di berbagai produk, terutama layanan ekonomis, dan layanan premium.
Sementara unit bisnis e-commerce mencatatkan pendapatan bruto sebesar Rp424 miliar di kuartal I 2023. Raihan ini ditopang oleh peluncuran fitur inovatif berperan menumbuhkan monetisasi secara konsisten pada kuartal ini, sekaligus mempertahankan pangsa pasar Tokopedia yang besar.
“Perseroan telah berada pada pertengahan jalan menuju target EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal keempat,” ujar Andre.
Menurut Andre, fokus perseroan pada pelanggan setia yang profitable serta kedisiplinan dalam pengelolaan beban, telah meningkatkan efisiensi secara signifikan, sekaligus memberikan sekilas gambaran prospek GOTO di masa depan.
(FRI)