Sementara itu, beban keuangan juga berkurang 12 persen menjadi USD71 juta, sehingga membuat kinerja bottom-line ADRO secara konsolidasi turun tipis 3 persen menjadi USD1,3 miliar.
Dalam sembilan bulan pertama, ADRO banyak menjual batu bara ke Malaysia (USD747 juta), China (USD625 juta), dan Korea Selatan (USD908 juta). Namun, perseroan juga memenuhi Domestic Market Obligation (DMO) dengan menjual batu bara ke dalam negeri senilai USD968 juta.
(Rahmat Fiansyah)