Dengan kondisi demikan, laba ADMR turun 6 persen menjadi USD540 juta. Namun, emiten batu bara metalurgi itu berhasil memangkas beban keuangan tiga kali lipat dari USD31 juta menjadi USD12 juta, sehingga laba bersih hanya turun 1 persen menjadi USD437 juta.
Dari sisi balance sheet, posisi kas dan setara kas ADMR mncapai USD612 juta. Adapun aset perseroan melonjak 22 persen menjadi US2,07 miliar.
"Kenaikan ini sejalan dengan pembangunan smelter aluminium anak usaha perseroan, PT Kalimantan Aluminium Industry di Kalimantan Utara dan pembangunan infrastruktur pertambangan batu bara metalurgi anak usaha Perseroan, PT Maruwai Coal di Kalimantan Tengah," kata manajemen.
Pada penutupan pasar sore ini, harga saham ADMR bergerak naik ke level Rp790. Adapun nilai kapitalisasi pasar anak usaha PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) itu mencapai Rp32,3 triliun.
(Rahmat Fiansyah)