Proyek Jumbo ADHI di 2023
Sepanjang 2023, profil kontrak baru ADHI memiliki profil sumber pendanaan yang beragam. Hal ini ditunjukkan berdasarkan segmentasi sumber dana, kontrak yang berasal dari BUMN atau BUMD sebesar 43,6 persen, pemerintah sebesar 33,5 persen, loan atau pinjaman 13,8 persen, dan swasta 9,1 persen.
Kemudian jika diurai berdasarkan tipe pekerjaan, Farid menjelaskan, kontribusi terbesar berasal dari pekerjaan jalan dan jembatan sebesar 41 persen, yang didominasi oleh proyek jalan tol, antara lain Tol Jakarta-Cikampek Selatan, Tol Probolinggo-Banyuwangi, Tol IKN Paket 6, Tol IKN Seksi 3A-2 Ruas Karangjoang-Kariangau, dan Tol Bayung Lencir-Tempino.
Selain itu, tipe pekerjaan gedung sebesar 22 persen, prasarana perhubungan sebesar 16 persen, EPC sebesar 6 persen, serta sisanya manufaktur, dan lainnya.
Farid mengungkapkan, tahun 2023, kontrak baru tertinggi diraih proyek Prasarana Perkeretaapian di Filipina (Paket South Commuter Railway CP S-03C dan Malolos-Clark Railway Project CP S-01) dengan total sesuai porsi ADHI sebesar Rp3,9 triliun.
Proyek ini telah dilakukan penandatanganan pada Juli 2023 dengan disaksikan langsung oleh Presiden Filipina. Kemudian disusul proyek Tol Jakarta-Cikampek Selatan sebesar Rp2,1 triliun, proyek Pabrik PUSRI IIIB sebesar Rp1,4 triliun, serta proyek-proyek sarana dan prasarana di IKN.