sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

ADHI Raup Pendapatan Rp3,8 Triliun di Semester I-2025

Market news editor Rahmat Fiansyah
25/07/2025 13:56 WIB
PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mencatat pendapatan sebesar Rp3,8 triliun sepanjang Januari-Juni 2025.
PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mencatat pendapatan sebesar Rp3,8 triliun sepanjang Januari-Juni 2025. (Foto: iNews Media Group)
PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mencatat pendapatan sebesar Rp3,8 triliun sepanjang Januari-Juni 2025. (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mencatat pendapatan sebesar Rp3,8 triliun sepanjang Januari-Juni 2025. Capaian tersebut lebih rendah dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp5,7 triliun.

"Kontribusi terbesar pendapatan ADHI yakni berasal dari proyek infrastruktur Jalan Tol Yogyakarta Bawen Paket 1, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo, dan Pabrik PUSRI III-B," ujar Corporate Secretary Adhi Karya, Farid Budiyanto lewat keterbukaan informasi, Jumat (25/7/2025).

ADHI juga mencatatkan laba bruto sebesar Rp521 miliar pada enam bulan pertama tahun ini. Angka tersebut meningkat 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024.

"Peningkatan laba kotor tersebut merupakan klaim dari eskalasi proyek jalan tol," katanya.

Adapun dari sisi bottom line, ADHI mencatat laba bersih sebesar Rp7,54 miliar. Angka ini turun 46 persen secara tahunan, yang merupakan dampak dari dinamika perolehan kontrak.

Aset ADHI juga turun 5 persen menjadi Rp34,4 triliun. Salah satunya disebabkan penurunan liabilitas perseroan sebesar 8 persen sebagai dampak dari pelunasan kewajiban.

Per 30 Juni 2025, ekuitas BUMN konstruksi tersebut mencapai Rp9,7 triliun. Sementara rasio DER Interest Bearing Debt ada di level 0,89 dengan rasio Liabilitas terhadap Ekuitas sebesar 2,55 kali.

"Di tengah kondisi yang menantang, ADHI tetap berkomitmen untuk menjaga kepercayaan investor dengan melakukan pelunasan pembayaran kewajiban jatuh tempo Obligasi Berkelanjutan PUB III Tahap III Tahun 2022 sebesar Rp1,3 triliun pada 24 Mei 2025 yang lalu," ujarnya.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement