Nantinya, pabrik ini akan fokus pada pembuatan solder di Batam bernama PT Solder Tin Andalan Indonesia (Stania) dengan investasi awal sebesar Rp400 miliar.
Dikabarkan target produksi solder yang ditetapkan PT Stania sebesar 2.000 ton per tahun. Perusahaan ini merupakan anak perusahaan Arsari Tambang (Arsari Group) yang dimiliki oleh Hashim sekaligus komisaris utama.
Tak tanggung-tanggung, target fase pertama dari produksi 2.000 ton solder ini bisa mendatangkan omset sebesar Rp 1,2 triliun.
Solder buatan Stania berbahan dasar timah, mulai dari solder wire hingga solder paste. Timah ini berasal dari Pulau Bangka dan dikelola oleh Arsari Tambang.
Indonesia kini juga tengah menjadi incaran raksasa teknologi untuk kebutuhan pengembangan AI di masa depan.