sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Adiwarna Anugerah (NAIK) IPO, Incar Dana Segar Rp80,25 Miliar

Market news editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
21/10/2024 09:24 WIB
PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk (NAIK) menggelar initial public offering (IPO). Perseroan mengincar dana segar sebesar Rp80,25 miliar.
Adiwarna Anugerah (NAIK) IPO, Incar Dana Segar Rp80,25 Miliar (foto mnc media)
Adiwarna Anugerah (NAIK) IPO, Incar Dana Segar Rp80,25 Miliar (foto mnc media)

IDXChannel - PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk (NAIK) menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Perseroan menawarkan 750 juta saham atau 23,08 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan. 

Saat ini, perseroan tengah memasuki masa penawaran awal atau bookbuilding hingga 24 Oktober 2024. Harga yang ditetapkan perseroan berkisar Rp100-Rp107 per saham, sehingga perseroan mengincar dana segar sebesar Rp80,25 miliar.

Bersamaan dengan IPO, perseroan juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 375 juta Waran Seri I atau 15,00 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga pelaksanaan sebesar Rp135. 

Waran Seri I dapat dilaksanakan menjadi saham perseroan setelah enam bulan sejak diterbitkannya dan sampai dengan 12 bulan berikutnya, yaitu sejak 8 Mei 2025 sampai dengan 8 Mei 2026.

“Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum perdana saham ini, akan digunakan untuk modal kerja perseroan, namun tidak terbatas untuk pembelian material utama, material pembantu, material consumables, serta biaya gaji, lembur tenaga kerja, akomodasi serta mobilisasi tenaga kerja,” demikian dikutip dari prospektus pada Senin (21/10/2024).

Material utama merupakan produk atau komponen utama dari sistem proteksi kebakaran, seperti fire pumps, fire fighting equipment dan sprinklers, fire suppression, fire alarm equipment. 

Kemudian, material pembantu merupakan material yang digunakan untuk memasang komponen utama dari sistem proteksi kebakaran, seperti pipa, kabel, dan conduit. Sedangkan, material consumables merupakan material yang habis pakai, seperti kawat las, paku, mata bor, dan batu gerinda.

“Perseroan berencana melakukan pembelian dengan principal eksisting yang memiliki kesesuaian spesifikasi produk, ketersediaan produk, dengan harga yang kompetitif,” kata prospektus.

Pembelian ketiga material tersebut dimaksudkan untuk mendukung rencana ekspansi perseroan di bidang sistem proteksi kebakaran ke depan. Sedangkan material saat ini hanya mampu mencukupi permintaan pelanggan eksisting Perseroan dan bukan prospek pelanggan potensial kedepannya. 

Selain itu, stocking persediaan material juga dapat membantu perseroan memitigasi risiko operasional, khususnya dalam hal ketepatan waktu pengiriman atau pengerjaan proyek dan kepastian harga (cost). 

Di sisi lain, dengan adanya penambahan persediaan dimaksud, masih dapat di-cover oleh Sumber Daya Manusia (SDM) dan kapasitas warehouse saat ini. 

Sedangkan seluruh dana yang diperoleh perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, jika dilaksanakan oleh pemegang waran, akan digunakan untuk modal kerja perseroan, namun tidak terbatas untuk pembelian material utama, material pembantu, material consumables, serta biaya gaji, lembur tenaga kerja, akomodasi serta mobilisasi tenaga kerja.

Perseroan dijadwalkan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 November 2024 dan akan tercatat dengan kode NAIK. Masa penawaran umum akan berlangsung pada 4-6 November 2024. 

Kemudian, tanggal penjatahan dan distribusi secara elektronik akan berlangsung pada 6 dan 7 November 2024. Dalam IPO ini, perseroan menunjuk PT MNC Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

(Fiki Ariyanti)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement