Selain itu, stocking persediaan material juga dapat membantu perseroan memitigasi risiko operasional, khususnya dalam hal ketepatan waktu pengiriman atau pengerjaan proyek dan kepastian harga (cost).
Di sisi lain, dengan adanya penambahan persediaan dimaksud, masih dapat di-cover oleh Sumber Daya Manusia (SDM) dan kapasitas warehouse saat ini.
"Sedangkan seluruh dana yang diperoleh perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, jika dilaksanakan oleh pemegang waran, maka akan digunakan untuk modal kerja perseroan, namun tidak terbatas untuk pembelian material utama, material pembantu, material consumables, serta biaya gaji, lembur tenaga kerja, akomodasi serta mobilisasi tenaga kerja," ujar manajemen.
Saat ini, perseroan sedang dalam masa penawaran umum saham perdana hingga 11 November 2024. Sedangkan listing perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan pada Rabu pekan depan (13/11/2024).
Dalam IPO ini, perseroan menunjuk PT MNC Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
(Fiki Ariyanti)