Memang, pembelian yang dilakukan Adobe ini bisa jadi angin segar bagi dunia teknologi, terutama di Amerika Serikat (AS) yang tengah lesu. Hal tersebut tidak lepas dari kekhawatiran banyak pihak atas kemungkinan terjadinya resesi.
Tahun ini, nilai kerja sama yang sudah berlangsung di sektor ini baru senilai sekitar USD1,2 triliun. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan USD2 triliun pada 2021, menurut perusahaan data Dealogic.
“Ini lebih merupakan cerminan dari seberapa baik kinerja Figma sebagai bisnis, seberapa banyak kepemimpinan pemikiran yang akan dimiliki kombinasi Adobe dan Figma dan kekuatan tim manajemen,” tambah Rimer.
Kebijakan hawkish yang terus dikemukakan Federal Reserve terus meningkatkan kekhawatiran di dunia bisnis. Terbaru, mereka berencana untuk terus menekan inflasi dengan cara menaikkan suku bunga yang menumbuhkan kekhawatiran investor.
Indeks Nasdaq yang mayoritas berisi saham-saham teknologi telah merosot sebanyak 26 persen sejak awal tahun ini, sekaligus menjadi hari terburuk sejak Juni 2020.