Produsen Sari Roti itu diketahui berencana buyback saham saham sebanyak 88 juta saham. Perseroan menggelontorkan dana untuk buyback saham maksimal Rp149,6 miliar. Harga pembelian saham dibatasi maksimal sebesar Rp1.700 per saham.
"Pelaksanaan buyback saham tidak mengakibatkan penurunan pendapatan dan tidak memberi dampak atas biaya pembiayaan perseroan, mengingat dana yang digunakan adalah dana internal perseroan yang berasal dari kegiatan operasional," ujar manajemen dalam keterbukaan informasi BEI, belum lama ini.
Selain itu, manajemen menegaskan, buyback saham ini juga tidak berdampak pada pendapatan perseroan, sehingga tidak terdapat perubahan atas performa laba perseroan.
"Buyback saham dapat menstabilkan harga dalam kondisi pasar yang fluktuatif. Pembelian kembali atas saham perseroan juga memberikan fleksibilitas bagi perseroan dalam mengelola modal jangka panjang, di mana saham tresuri dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optimal," tuturnya.
(Fiki Ariyanti)