Faktanya, perusahaan S&P 500 harus mendapatkan USD50 per saham pada kuartal pertama tahun 2023, yang akan menjadi 22% lebih tinggi dari tingkat berjalan triwulanan pra-pandemi pada 2018-2019.
Dan untuk tahun ini, pendapatan S&P 500 kemungkinan besar akan turun sekitar 10% menjadi $200 per saham yang masih sehat, menurut DataTrek.
2) Sektor dan saham akan memiliki korelasi yang lebih sedikit
Sektor dan saham sudah mulai bergerak lebih independen satu sama lain, yang mengurangi volatilitas harga pasar secara keseluruhan, ujar Colas. Itulah mengapa para investor melihat apa yang disebut pengukur rasa takut Wall Street, CBOE VIX Index, bergerak turun mendekati rata-rata jangka panjangnya 20.
Indeks telah mencapai puncaknya tahun ini di atas 26. Nilai VIX lebih dari 30 menandakan peningkatan volatilitas, sedangkan nilai di bawah 20 biasanya terkait dengan stabilitas.
3) Pelemahan dolar akan positif untuk saham non-AS
Dolar AS tahun ini melemah terhadap rival mata uang utama karena siklus pengetatan suku bunga Fed mungkin akan segera dilakukan, dan imbal hasil AS stabil. Indeks Dolar AS sejauh ini tahun ini turun sekitar 0,4%.