Ke depan, rencana ekspansi armada dan infrastruktur masih akan terus dilakukan. Haryanto menyebut langkah ini dapat membuka peluang masuknya pelanggan-pelanggan baru produk BBM dan kimia perseroan.
“Pada 2023-2024 kami masih akan menambah kapal dan juga lokasi terminal kami untuk mendorong penjualan terhadap customer-customer baru,” paparnya.
Diketahui distributor BBM ini mencatatkan laba bersih senilai Rp595 miliar pada kuartal I-2024. Realisasi itu turun 1,94% year-on-year (yoy) dibandingkan kuartal sama tahun sebelumnya.
Kondisi ini terjadi saat pendapatan usaha AKRA melandai 10,4% yoy menjadi Rp9,81 triliun. Segmen perdagangan dan distribusi BBM mendominasi sebesar Rp9,10 triliun, disusul pendapatan dari logistik sebesar Rp342,50 miliar, dan kawasan industri Rp387,50 miliar.
(DES)