Penawaran tender wajib ini bertujuan memberi kesempatan kepada pemegang saham publik untuk melepas kepemilikannya setelah terjadi perubahan pengendalian.
"Seluruh proses rencana pengambilalihan maupun penawaran tender wajib akan dilaksanakan dengan mematuhi ketentuan yang berlaku, baik di bidang pasar modal maupun regulasi terkait lainnya," tutur manajemen.
Di tengah pengumuman akuisisi tersebut, saham AMMS melonjak 10 persen ke harga Rp242 hingga menyentuh auto reject atas (ARA) pada Senin (22/9/2025). Nilai transaksinya mencapai Rp2,84 miliar dengan volume perdagangan 11,75 juta saham. Dalam sepekan, saham AMMS menguat 4,31 persen dan melesat 59,21 persen dalam tiga bulan.
(DESI ANGRIANI)