Dengan demikian, per November 2025, perseroan akan menjadi pemegang 100 saham di WFL, dengan total nilai transaksi secara keseluruhan sebesar Rp698.982.554.975 atau setara 63.500.005 dolar Australia.
"Pengambilalihan WFL merupakan langkah strategis yang sejalan dengan rencana transformasi perseroan dan bagian dari program diversifikasi usaha perseroan di luar sektor batu bara," kata Sri.
Dia menambahkan, pengambilalihan WFL oleh perseroan akan memberikan dampak positif terhadap kegiatan usaha yang dijalankan oleh perseroan serta memberikan nilai tambah bagi pemegang saham perseroan.
Sebelumnya, Presiden Direktur Bumi Resources Adika Nuraga Bakrie mengatakan, akuisisi ini merupakan tindak lanjut dari term sheet agreement yang ditandatangani awal tahun ini dan kini telah difinalisasi setelah memperoleh persetujuan dari Foreign Investment Review Board (FIRB) di Australia.