Kedua pihak mengharapkan dapat melakukan transaksi, dengan penyelesaian yang diharapkan pada kuartal pertama 2024, serta persetujuan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) Indonesia.
“Langkah signifikan ini menegaskan komitmen Barito Renewables untuk mendorong solusi energi berkelanjutan dan berkontribusi pada lanskap energi terbarukan Indonesia,” tegas Hendra.
Adapun Barito Renewables, terangnya, fokus mendukung perjalanan Indonesia menuju pencapaian net-zero dan menyediakan energi bersih baik di dalam Indonesia maupun di luar..
Saat ini BREN yang juga merupakan pemilik dari Star Energy Geothermal turut mengoperasikan unit- unit energi panas bumi di Wayang Windu, Salak, dan Darajat yang terletak di Jawa Barat dengan total kapasitas terpasang 886 MW.
(DES)