Rencana tahap awal pengembangan pembangkitan listrik dari panas bumi ini mencapai 50 MW dari target 300 MW kapasitas terpasang. Nantinya, akan berkontribusi terhadap upaya bauran energi nasional dan transisi menuju energi bersih.
Kegiatan pengeboran akan menggunakan Drilling Rig 253 berkapasitas 1500 HP, yang dirancang untuk menembus formasi geologi kompleks dan mengakses reservoir panas bumi pada kedalaman yang ditargetkan. Kegiatan pengeboran dilakukan dengan standar keselamatan tinggi, perlindungan lingkungan, serta memberdayakan masyarakat lokal.
Hendra menuturkan, kegiatan tajak sumur ini merupakan bagian dari perjalanan untuk menghadirkan energi bersih bagi Indonesia. Selama ini ketiga lapangan panas bumi yang perseroan operasikan di Salak, Darajat, dan Wayang Windu telah berkontribusi menerangi jutaan rumah.
“Kemajuan dalam kegiatan PSPE ini tentu tidak lepas dari dukungan pemerintah pusat, pemerintah daerah, para mitra, dan masyarakat. Kami berharap hubungan baik yang telah terjalin dapat terus terjaga dan semakin erat ke depannya,” ujar dia.