Dia menuturkan, investasi ini tidak hanya membuka peluang baru di industri tersebut, tetapi juga meningkatkan kontribusi ETSA dalam mendukung keberlanjutan industri maritim di Indonesia.
“ke depan, pembangunan ini akan membuka peluang baru dalam dunia industri marine & offshore, sekaligus meningkatkan
kapasitas, efektivitas, dan efisiensi dalam mendukung proses operasional serta memberikan kontribusi yang lebih besar bagi kemajuan industi maritim di Tanah Air," kata Kurniawati dalam keterangannya di keterbukaan informasi BEI, Senin (3/3/2025).
Elnusa Samudra 11 memiliki dua keunggulan utama, yaitu sebagai Dredging Hopper Barge, yang digunakan untuk pengangkutan material hasil pengerukan, serta Drilling Cutting Hopper Barge Containment, yang mendukung aktivitas pengeboran sumur migas dan juga dapat digunakan dalam menunjang kegiatan well intervention.
“Dengan armada hopper barge yang kami miliki, ETSA siap serta optimistis dalam mendukung kelancaran aktivitas operasi hulu migas di Tanah Air demi menjaga ketahanan energi negeri sejalan dengan target produksi minyak 1 juta barel dan produksi gas 12 BSCFD yang ditetapkan pemerintah,” kata Kurniawati.
Hingga pukul 09.51 hari ini (3/3/2025), saham ELSA naik 2,08 persen ke Rp392.
(Fiki Ariyanti)