sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Analisis Saham: UNVR, MYOR hingga ICBP

Market news editor Anggie Ariesta
10/02/2023 10:01 WIB
Mengulas saham consumer goods, UNVR, MYOR hingga ICBP.
Analisis Saham: UNVR, MYOR hingga ICBP. (Foto: MNC Media).
Analisis Saham: UNVR, MYOR hingga ICBP. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Performa dari saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) di mana secara pendapatan mengalami penurunan, disinyalir menjadi sebuah refleksi bagi saham-saham emiten berbasis consumer goods. Hal itu karena pergerakan saham UNVR seringkali dijadikan acuan sektor tersebut.

Pjs. Head of Research Henan Putihrai Sekuritas, Steven Gunawan membenarkan, Unilever menjadi acuan pergerakan saham consumer goods. Namun, mengingat sektor itu besar, alangkah baiknya di breakdown terlebih dahulu ada emiten apa saja.

"Karena selain Unilever, kan ada Mayora sama Ultrajaya, itu masih prospektif ya kinerja fundamentalnya dari laba bersihnya diproyeksikan masih prospektif," kata Steven dalam segmen Market Buzz Power Breakfast IDX, Jumat (10/2/2023).

Sehingga, lanjut Steven, Unilever tidak begitu mendistraksi pergerakan dari saham consumer goods lainnya. Jika dilihat dari laba bersih atau review emiten Unilever yang kemarin cuan, menurut Steven penjualan dan pendapatan itu memang naik, tetapi naik tipis.

"Naik tipis sekitar 3% karena terjadi penurunan market share dari Unilever dan laba turun karena dari margin laba kotornya sudah tertekan turun 5% secara tahunan, dari laba kotor turun, alhasil laba bersih turun," jelas Steven.

Steven mengungkapkan, laba kotor turun karena sepanjang 2022 ada gangguan supply chain di global. Sementara penjualan terbesar Unilever produk kesehatan dan perawatan tubuh ada kandungan kimianya serta ada aktivitas impor.

Dengan demikian, Steven berpendapat, apa yang terjadi pada Unilever saat ini tidak merefleksikan kinerja sektor consumer goods.

"Kan Unilever juga dalam beberapa tahun terakhir kinerjanya juga turun, namun kayak saham MYOR, ICBP pergerakan sahamnya naik. Jadi rupanya pelaku pasar sudah bisa bedain, jadi Unilever bisa keluar dari benchmark consumer goods itu sendiri," ungkap Steven.

Sebentar lagi akan masuk bulan puasa dan Idul Fitri, Steven memprediksi, saham-saham dari consumer goods bisa mengalami peningkatan penjualan secara kuartalan.

"Tentu saja Unilever diharapkan bisa menikmati dampaknya karena Unilever sudah mengakuisisi merek makanan yang menyasar segmen kelas bawah dan diharapkan bisa menopang penjualan Unilever di kuartal II nanti," jelas Steven.

Untuk target harga UNVR di 5.500 karena sudah terbatas. Hal itu karena pendapatan naik, sementara beban-beban lain meningkat, seperti dari biaya iklan.

Saham pilihan Steven Gunawan antara lain:

BANK 1280 - 1500 BOB
MYOR 2280 - 2590 BOW
BBTN 1315 - 1455 BOW
ESSA 940 - 1130 Trading BUY.

(FAY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement