IDXChannel – Juni menjadi bulan terburuk bagi Indeks Harga Saham Gabungan selama paruh pertama 2021. Sepanjang bulan ini, HSG anjlok lebih dari 3 persen dan investor asing melakukan net sell dalam jumlah besar.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG anjlok ke 6.911,58 hingga minus 3,32% selama Juni.
Bahkan, di hari terakhir Juni, Kamis (30/6), IHSG ditutup ambles 0,44% setelah pada awal perdagangan sempat naik ke 6.990,86 (+0,70%). IHSG berbalik arah ke zona merah 15 menit setelah pembukaan sesi II siang tadi.
Praktis, bulan ini menjadi yang paling terjeblok tinimbang 5 bulan sebelumnya.
Sebagai informasi, sepanjang Januari 2022 IHSG naik 0,75%, Februari melonjak 3,88%, Maret melesat 2,66%, dan April naik 2,23%.
Bahkan, selama koreksi Mei (IHSG turun 1,11%) yang kental dengan adagium bernuansa negatif, Sell in May and Go Away, penurunan sepanjang Juni tetap menjadi yang ‘terboncos’.