Rezim kenaikan suku bunga, yang dipimpin oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed), sendiri semata-mata diberlakukan demi meredam inflasi yang meroket (khususnya untuk harga pangan dan komoditas), terutama dampak dari macetnya rantai pasok global di tengah perang dan pemulihan pandemi.
The Fed, misalnya, menerapkan kebijakan pengetatan moneter dengan menaikkan suku bunga secara agresif, termasuk quantitative tightening (QT) untuk mengakhiri kebijakan uang longgar (quantitative easing/QE, suku bunga rendah). (ADF)