"Pengembangan dengan menggunakan teknologi OESBF (oxygen-enriched side-blown furnace) yang dimiliki oleh CNGR," tulis manajemen ANTM dalam keterangan resminya, Rabu (16/11/2022).
Melalui fasilitas tersebut, kapasitas produksi nickel matte diperkirakan akan mencapai 80.000 ton. Terbagi dalam dua fase pembangunan, nantinya PNEM akan menjadi tenant dalam kawasan industri yang dikelola KIAT.
CNGR dan ANTAM juga mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam kepemilikan saham di masing-masing anak usaha baik PNEM dan KIAT. Adapun pembangunan direncanakan akan rampung dan mulai beroperasi pada tahun 2025.
"Diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah produk nikel serta mendukung pengembangan penerapan energi hijau berbasis EV Battery," ujarnya.
(FRI)