sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Antam (ANTM) Setor Modal Rp2,6 Triliun untuk Proyek Hilirisasi Nikel di Malut

Market news editor Rahmat Fiansyah
01/10/2025 07:57 WIB
PT Aneka Tambang Tbk atau Antam (ANTM) menyetor modal kepada anak usahanya, PT Feni Haltim (FHT) senilai Rp2,6 triliun.
PT Aneka Tambang Tbk atau Antam (ANTM) menyetor modal kepada anak usahanya, PT Feni Haltim (FHT) senilai Rp2,6 triliun. (Foto: iNews Media Group)
PT Aneka Tambang Tbk atau Antam (ANTM) menyetor modal kepada anak usahanya, PT Feni Haltim (FHT) senilai Rp2,6 triliun. (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - PT Aneka Tambang Tbk atau Antam (ANTM) menyetor modal kepada anak usahanya, PT Feni Haltim (FHT) senilai USD159,6 juta atau setara Rp2,6 triliun. Suntikan ini merupakan bentuk dukungan Antam terhadap proyek hilirisasi nikel di Indonesia.

Manajemen Antam mengatakan, FHT mengajukan setoran modal kepada induknya sesuai Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Rencananya dana itu digunakan untuk pembangunan pabrik Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) dan kawasan industri di Buli, Maluku Utara (Malut).

"Hal ini sebagai bagian dari program hilirisasi nikel, serta mempertahankan komposisi kepemilikan perseroan atas FHT," katanya dalam keterbukaan informasi, Rabu (1/10/2025).

FHT merupakan perusahaan patungan (joint venture) antara Antam dengan HongKong CBL Ltd (HKCBL). Dalam perusahaan itu, Antam memiliki 40 persen saham, sedangkan HKCBL menguasai 60 persen saham.

Dengan aksi korporasi tersebut, HKCBL menyuntik modal Rp3,95 triliun untuk memastikan porsi sahamnya di FHT tetap 60 persen. Dengan begitu, total setoran modal kepada FHT mencapai Rp6,55 triliun.

"Atas kepemilikan saham FHT sebesar 40 persen, akan memberikan kontribusi terhadap laba perseroan pada saat pabrik RKEF dan kawasan industri beroperasi," kata manajemen Antam.

Proyek ini merupakan bagian dari Proyek Dragon untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Tanah Air. BUMN tambang itu bermitra dengan konsorsium produsen baterai asal China, CATL dan Brunp.

Selain RKEF, Antam lewat FHT juga akan membangun pabrik High-Pressure Acid Leaching (HPAL) di kawasan industri yang sama.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement