IDXChannel—Apa bisnis ERAA? PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) adalah perusahaan yang memiliki bisnis utama perdagangan ritel produk perangkat seluler berikut produk penunjangnya.
Erajaya Swasembada adalah perusahaan yang mengelola jaringan toko Erafone di seluruh Indonesia. Namun selain berbisnis perangkat seluler, ERAA juga memiliki cabang bisnis di segmen gadget gaya hidup lainnya.
Perusahaan ini adalah salah satu distributor resmi produk Apple dan Samsung di Indonesia. Melansir laman resmi Erajaya Swasembada (11/11/2025), perseroan didirikan pada 1996, awalnya menjalankan bisnis impor perangkat seluler.
Saat ini perseroan telah mendirikan 2.099 toko Erafone yang tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan wilayah lainnya. Jaringan toko ini didukung dengan 41 pusat distribusi.
Di luar bisnis perdagangan ritel perangkat selulernya, Erajaya Swasembada juga memiliki bisnis food and beverage. Perusahaan inilah yang mengelola restoran Sushi Tei, toko roti Paris Baguette, dan supermarket Grand Lucky.
Secara keseluruhan bisnis ERAA dikelompokkan dalam tiga lini. Yakni Erajaya Digital untuk segmen produk seluler, Erajaya Active Lifestyle untuk perdagangan ritel produk gaya hidup, dan Erajaya Food and Nourishment untuk bisnis F&B.
Pada segmen gaya hidup, ERAA memiliki toko Urban Republic dan JD Sports yang menjual produk aktivitas outdoor, fashion sport, dan sebagainya. Contoh merek yang didistribusikan misalnya Garmin, Asics, DJI, dan sebagainya.
Bagaimana struktur kepemilikan saham ERAA saat ini? Mengutip data terbaru dari Bursa Efek Indonesia, berikut ini adalah informasi pemegang saham PT Erajaya Swasembada Tbk.
Apa Bisnis ERAA? Informasi Kepemilikan Saham Terkini
Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek, per 31 Oktober 2025 pengendali saham ERAA adalah PT Eralink International dengan kepemilikan sebanyak 8,80 miliar saham, atau setara 55,17 persen dari total saham terdaftar.
Jajaran direksi dan komisaris tercatat memiliki saham di perusahaan, tetapi dengan jumlah dan persentase kepemilikan di bawah satu persen. Sedangkan masyarakat menguasai ERAA dengan kepemilikan sebanyak 6,98 miliar atau setara 43,82 persen dari total saham.
ERAA juga memiliki saham treasuri sebanyak 114 juta, atau setara 0,71 persen. Pada 4 November kemarin tiga direksi ERAA mengeksekusi program employee stock option dengan membeli saham perusahaan, total nilai transaksinya Rp2,85 miliar.
Adapun penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham ERAA adalah Rebecca Halim. Dia adalah istri dari Sugianto Halim alias Aguan, pendiri Agung Sedayu Group. Perusahaan ini adalah bagian dari bisnis keluarga Aguan.
Eralink International yang memiliki saham mayoritas sekaligus pengendali ERAA, dimiliki oleh Richard Halim, salah satu putra Aguan yang kini menjabat sebagai komisaris di perusahaan tersebut.
Pada perdagangan 11 November 2025, ERAA ditutup di harga Rp430 per saham pada penutupan sesi pertama. Dalam satu bulan terakhir, harga saham ERAA tumbuh tipis 0,47 persen.
Itulah informasi singkat tentang siapa pemegang saham ERAA.
(Nadya Kurnia)