IDXChannel – Saham Blue Chip adalah saham yang banyak diminati para investor karena dinilai aman untuk dikoleksi. Saham blue chip juga merupakan saham unggulan yang banyak direkomendasikan oleh para analis untuk dijadikan instrumen investasi.
Meski demikian, tahukah Anda apa itu saham Blue Chip? Bagaimana ciri-cirinya? Agar lebih jelas, simak penjelasan lengkap IDXChannel berikut ini!
Apa itu Saham Blue Chip?
Saham Blue Chip diartikan sebagai saham lapis satu yang memiliki kapitalisasi pasar besar yakni di atas Rp10 triliun. Disebut sebagai saham lapis satu lantaran kinerjanya dapat mempengaruhi keseluruhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Saham blue chip berasal dari perusahaan dengan kondisi keuangan prima dan telah beroperasi selama bertahun-tahun. Kondisi keuangan ini bisa dilihat berdasarkan stabil tidaknya pertumbuhan pendapatan perusahaan setiap tahunnya dan rutin tidaknya perusahaan ini dalam membagikan dividen kepada investor.
Menurut New York Stock Exchange, Blue Chip diartikan sebagai saham dari perusahaan yang memiliki reputasi nasional. Saham ini berasal dari perusahaan yang memiliki kualitas, kemampuan, dan keandalan untuk tetap beroperasi yang menguntungkan dalam berbagai situasi ekonomi, entah dalam situasi ekonomi yang baik maupun buruk.
Pada umumnya, emiten yang masuk dalam kategori saham Blue Chip merupakan perusahaan yang memiliki kinerja baik dan dikelola oleh para profesional di bidangnya. Tak hanya itu, perusahaan yang masuk dalam daftar saham Blue Chip ini juga biasanya adalah perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor industri dengan produk yang banyak dibutuhkan orang.
Awal Mula Istilah Blue Chip
Jika dilihat dari penggunaan istilahnya. Istilah Blue Chip sendiri pertama kali diperkenalkan dalam dunia saham oleh Oliver Gingold. Pada mulanya, istilah blue chip merupakan sebuah istilah dalam permainan poker. Dalam permainan ini, terdapat keping koin yang disebut chip berwarna biru yang memiliki nilai tertinggi dibandingkan
Oliver Gingold menggunakan istilah ‘blue chip’ untuk mengelompokkan saham-saham bernilai tinggi ketika ia melihat adanya ketertarikan investor pada saham-saham seharga USD200-250. Hingga pada akhirnya, penggunaan terminologi ‘blue chip’ digunakan untuk menyebutkan saham-saham unggulan di dunia pasar modal secara luas.
Ciri-ciri Saham Blue Chip
Beberapa ciri-ciri saham Blue Chip yang bisa Anda perhatikan untuk dapat menentukan saham mana yang tepat menjadi pilihan investasi antara lain sebagai berikut.
1. Nilai Kapitalisasi Besar
Salah satu ciri paling utama dari saham blue chip adalah nilai kapitalisasi pasarnya yang besar (big cap). Perusahaan yang bisa masuk ke dalam kategori saham Blue Chip adalah perusahaan yang memiliki kapitalisasi besar di atas Rp10 triliun dan biasa juga disebut saham lapis satu.
2. Kinerja Perusahaan Solid
Saham blue chip juga merupakan saham yang berasal dari perusahaan yang memiliki kinerja keuangan yang solid dan fundamental yang baik. Perusahaan ini mampu meraih laba konsisten dan terus mencatatkan pertumbuhan yang baik setiap tahunnya.
3. Pembagian Dividen Konsisten
Selain laba dan pertumbuhan yang baik, perusahaan yang masuk dalam kategori blue chip juga merupakan perusahaan yang tercatat membagikan dividen konsisten. Track record pembagian dividen ini bisa dilihat dalam kurun waktu selama 10 tahun.
4. Pemimpin di Industrinya
Biasanya, saham blue chip merupakan saham dari perusahaan yang memimpin di sektor industrinya. Perusahaan ini sudah beroperasi cukup lama bahkan puluhan tahun. Tak heran, produknya sudah dikenal baik secara nasional maupun internasional.
5. Ramai Diperdagangkan
Saham Blue Chip adalah saham-saham yang ramai diperdagangkan baik perorangan maupun lembaga. Di Indonesia, saham kategori blue chip merupakan saham yang masuk ke dalam daftar teraktif bursa dan masuk ke indeks LQ45.
6. Cocok untuk Investasi Jangka Panjang
Ciri saham blue chip lainnya adalah bisa Anda jadikan investasi jangka panjang. Hal ini karena saham kategori blue chip cenderung bergerak stabil dan tidak terlalu liar sehingga aman untuk dikoleksi.
Daftar Saham Blue Chip Terbaru
Saham blue chip di Indonesia merupakan saham-saham yang masuk dalam indeks LQ45. Indeks LQ45 adalah indeks yang mengukur kinerja harga dari 45 saham dengan likuiditas tinggi, kapitalisasi pasar besar, serta didukung fundamental perusahaan yang baik.
Bursa Efek Indonesia (BEI) memilih sebanyak 45 emiten berdasarkan pertinbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar, serta beberapa kriteria yang telah ditentukan. Beberapa saham blue chip terbaru yang menjadi penghuni indeks LQ45 antara lain sebagai berikut.
- Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
- Aneka Tambang Tbk (ANTM)
- Bank Jago Tbk (ARTO)
- Bank Central Asia Tbk (BBCA)
- Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
- Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)
- GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
- H.M Sampoerna Tbk (HMSP)
- Harum Energy Tbk (HRUM)
- Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
- Indika Energy Tbk (INDY)
- Kalbe Farma Tbk (KLBF)
- Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
- Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
- Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
Itulah penjelasan mengenai apa itu saham blue chip, ciri-ciri, serta beberapa contohnya. Informasi mengenai saham blue chip ini bisa Anda jadikan referensi dalam berinvestasi di pasar modal.