- Ketika terjadi trading halt, pesanan yang belum terealisasi (open order) tetap berada dalam sistem perdagangan dan anggota bursa masih dapat menarik atau memodifikasinya.
- Di sisi lain, ketika terjadi trading suspend, semua pesanan yang belum terealisasi akan ditarik secara otomatis, sehingga anggota bursa tidak dapat melakukan modifikasi.
Cara Kerja Trading Halt
Trading halt adalah penundaan sementara dalam perdagangan saham yang disebabkan oleh berbagai faktor. Biasanya, bursa efek mengumumkan kondisi trading halt ini untuk melindungi kepentingan investor dan mencegah potensi kerugian yang lebih besar.
Selama periode trading halt, aktivitas perdagangan saham tertentu dilarang, dan investor tidak dapat membeli atau menjual aset mereka dalam kategori tersebut. Dalam beberapa situasi, bursa efek bahkan bisa menghentikan seluruh proses perdagangan saham.
Ketika sebuah perusahaan memiliki informasi signifikan yang dapat memengaruhi harga sahamnya, perusahaan tersebut berkewajiban untuk menginformasikan bursa efek. Setelah menerima informasi ini, bursa efek akan menghentikan perdagangan saham perusahaan tersebut dan mengumumkan informasi ini kepada publik. Tindakan ini dilakukan untuk menjaga transparansi dan mencegah praktik-praktik yang tidak etis dalam perdagangan saham.
Setelah periode trading halt berlalu, perdagangan saham bisa dilanjutkan kembali. Dengan demikian, trading halt bertujuan untuk melindungi integritas pasar saham dan memberikan kesempatan bagi semua investor untuk memiliki akses yang adil dan setara ke informasi yang relevan.
Dampak Trading Halt
Selama periode trading halt, pesanan yang belum dieksekusi, yang dikenal sebagai open order, memiliki potensi untuk dibatalkan. Penting untuk diingat bahwa trading halt bisa terjadi kapan saja dalam jangka waktu 24 jam.