Berikutnya, tahap ketiga sebesar 2,18 miliar riyal Saudi yang jatuh tempo pada 2034. Tahap keempat, sukuk yang diterbitkan senilai 1,43 miliar dengan jatuh tempo pada 2036. Sementara untuk tahap kelima, obligasi syariah yang diterbitkan sebanyak 3,07 miliar riyal Saudi dan akan jatuh tempo pada 2039.
Awal bulan ini, Fitch Ratings mencatat bahwa penerbitan sukuk secara global meningkat karena membaiknya kondisi pembiayaan diikuti oleh pemangkasan suku bunga bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), menjadi 5 persen pada September.
Fed menyatakan, suku bunga diperkirakan mencapai 4,5 persen dan 3,5 persen masing-masing pada akhir 2024 dan 2025, sehingga mendorong penerbitan sukuk dalam jangka pendek.
Fitch menambahkan bahwa sukuk global yang beredar mencapai USD900 miliar pada akhir kuartal III-2024, meningkat 8,5 persen tahun ke tahun (yoy).
Dalam laporan terpisah pada Agustus, Fitch menyoroti posisi Inggris sebagai pusat utama keuangan Islam, dengan Bursa Efek London (LSE) menempati peringkat ketiga tempat pencatatan terbesar untuk sukuk berdenominasi dolar AS secara global.
(Ahmad Islamy Jamil)