IDXChannel - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street bersiap menghadapi ujian besar pertama di awal 2025 pada pekan depan. Sejumlah data makro utama akan dirilis meliputi angka ketenagakerjaan, hingga risalah bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed).
Investor bergantung terhadap data ketenagakerjaan yang akan diumumkan pekan depan- sebagai indikator ekonomi untuk mendukung ekspektasi mereka terhadap kondisi ekonomi Negeri Paman Sam.
Laporan yang akan dirilis pada 10 Januari mendatang diproyeksi tumbuh 150.000 pekerjaan, dengan tingkat pengangguran tetap di level 4,2 persen, berdasarkan survei ekonom yang dilakukan oleh Reuters.
Melansir Investing, Sabtu (4/1), angka pekerjaan tumbuh sebesar 227.000 pada November, rebound dari kenaikan lemah di Oktober. Terdapat rata-rata kenaikan dalam tiga bulan terakhir sebesar 138.000 pekerjaan, mengindikasikan tren perekrutan terus melambat secara bertahap.
Kekhawatiran Inflasi dan Suku Bunga
Investor juga mengkhawatirkan potensi laporan ketenagakerjaan tumbuh lebih dari yang diantisipasi. Pasalnya, hal ini dapat memicu kebangkitan inflasi, yang menjadi salah satu risiko utama bagi pasar saham di awal tahun ini.