IDXChannel – Emiten geotermal PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) kembali anjlok hingga auto reject bawah (ARB) 10 persen untuk papan pemantauan khusus pada lanjutan sesi I Kamis (6/6/2024).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 11.08 WIB, saham BREN jeblok 9,76 persen ke posisi Rp6.700 per saham. Nilai transaksi hanya Rp6,46 miliar dan volume 964 ribu saham.
BREN masuk ke papan pemantauan khusus, dan karenanya dikenakan mekanisme perdagangan full call auction (FCA), sejak 29 Mei lalu usai bursa membuka suspensi perdagangan.
Pada 22 Mei, sebelum digembok BEI pada 27-28 Mei, harga saham emiten Prajogo Pangestu sempat ditutup di Rp11.250 per saham atau dengan kapitalisasi pasar (market cap) Rp1.505,09 triliun, terbesar kala itu.
Kini, market cap BREN tersisa Rp896,37 triliun usai terkena ARB berjilid-jilid selama FCA, kembali berada di bawah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang menjadi penguasa tradisional dengan market cap Rp1.168,03 triliun.