Untuk tahap awal, FUTR akan memulai pengeboran panas bumi dengan kapasitas 30 megawatt (MW) di Purwokerto, Jawa Tengah. Reaktivasi tersebut membutuhkan dana investasi USD120 juta.
Ardhantara resmi menjadi pemegang saham utama sekaligus pengendali FUTR usai mengakuisisi 2,98 miliar saham atau setara 45 persen dari total modal disetor dan ditempatkan perseroan.
Sejalan dengan hadirnya pemilik baru, alamat kantor perseroan juga pindah dari Ruko Fatmawati Mas, Cilandak ke Gedung Graha Parama di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Sebelumnya, FUTR berkantor di Cilandak.
Berikut susunan direksi dan komisaris FUTR hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 10 November 2025:
KOMISARIS
Komisaris Utama: Sutanto
Komisaris Independen: Harry Maryanto
DIREKSI
Direktur Utama: Anggara Suryawan
Direktur: E. Andy Chrisna
Direktur: Dana Wijaya
(Rahmat Fiansyah)