sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

AS-Uni Eropa Sepakati Pasokan LNG, Bantah Ketergantungan Gas Dari Rusia 

Market news editor Taufan Sukma/IDX Channel
25/03/2022 16:20 WIB
Amerika Serikat (AS) dikabarkan telah sepakat untuk memperbanyak jumlah pasokan gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) untuk negara-negara Uni Eropa
AS-Uni Eropa Sepakati Pasokan LNG, Bantah Ketergantungan Gas Dari Rusia (foto: MNC Media)
AS-Uni Eropa Sepakati Pasokan LNG, Bantah Ketergantungan Gas Dari Rusia (foto: MNC Media)

IDXChannel - Amerika Serikat (AS) dikabarkan telah sepakat untuk memperbanyak jumlah pasokan gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) untuk negara-negara Uni Eropa, seiring ancaman kelangkaan gas bumi di Benua Biru yang selama ini cukup bergantung pada pasokan dari Rusia

Sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (25/3/2022), sumber internal menyebutkan bahwa kesepakatan telah didapat oleh kedua pihak sebagai upaya untuk memitigasi risiko dampak dari perang Rusia-Ukraina, yang diyakini juga berpotensi mendongkrak inflasi di kawasan Eropa dan juga AS.

Posisi Rusia sebagai pemasok utama kebutuhan gas di Eropa dengan kontribusi lebih dari 40 persen dan kini tengah terlibat perang dengan Ukraina mau tak mau membuat posisi Uni Eropa cukup dilematis.

Di satu sisi, sejumlah negara Uni Eropa turut serta dalam kebijakan AS untuk menjatuhkan sanksi terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina. Namun nahas, sanksi yang dijatuhkan justru membuat pasokan gas ke Benua Biru jadi terhambat, sehingga harga melambung tinggi dan memicu inflasi.

Guna mengatasi hal itu, kelompok Uni Eropa pun berupaya menggenjot ekspor gasnya dari negara-negara lain selain Rusia, dengan target bisa memangkas hingga dua per tiga dari ketergantungannya sejauh ini terhadap pasokan gas dari Rusia.

Presiden AS, Joe Biden, yang turut hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) para pemimpin Uni Eropa, di Brussels, Kamis (24/3/2022), disebut telah berjanji untuk memperbanyak pasokan LNG-nya ke Eropa.

Masih menurut sumber yang sama, Biden siap untuk menata ulang kebutuhan LNG dalam negerinya agar dapat mengirimkan setidaknya 15 miliar meter kubik lebih banyak LNG ke Eropa tahun ini.

Tahun 2021 lalu, ekspor LNG AS ke Uni Eropa tercatat mencapai 22 billion cubic metre (bcm). Realisasi ekspor dalam tiga bulan terakhir juga mencatatkan rekor tertinggi, yang didorong oleh lonjakan harga hingga 10 kali lebih tinggi dibanding posisi harga tahun lalu. 

Kebutuhan Uni Eropa untuk mencari pemasok gas selain Rusia juga semakin mendesak dilakukan seiring kebijakan baru Negeri Beruang Merah yang mewajibkan pembayaran setiap transaksi gasnya hanya menggunakan mata uang rubel.

Sebuah syarat yang sulit dilakukan oleh negara-negara Eropa, mengingat sanksi perdagangan yang dijatuhkan kepada Rusia, sehingga bank-bank besar internasional rata-rata enggan melayani transaksi yang berkaitan dengan pemerintah ataupun pengusaha Rusia. (TSA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement