Yang menarik, katanya, adalah rally ini didorong oleh apresiasi emas terhadap berbagai mata uang, bukan hanya dolar AS alias USD, dengan lonjakan pekan lalu dipicu oleh pemotongan suku bunga ECB.
Managing Director di Bannockburn Global Forex Marc Chandler juga sependapat, momentum emas masih kuat.
Menurutnya, harga emas sempat mencapai level tertinggi di USD2.717 sebelum akhir pekan, didorong oleh penguatan dolar AS dan naiknya imbal hasil obligasi AS, serta ketegangan di Timur Tengah.
Pertemuan BRICS pekan ini, yang akan menyoroti permintaan bank sentral terhadap emas, juga menjadi faktor pendukung.
Co-Direktur Hedging Komersial di Walsh Trading Sean Lusk menambahkan, tidak peduli bagaimana pasar energi atau obligasi bergerak, momentum emas tetap kuat.